Aku Mencintaimu Tanpa Syarat, dan Itu Kesalahanku yang Paling Indah Rintik hujan di atap kuil usang ini selalu membawa bayangan. Bayangan...

Kisah Seru: Aku Mencintaimu Tanpa Syarat, Dan Itu Kesalahanku Yang Paling Indah Kisah Seru: Aku Mencintaimu Tanpa Syarat, Dan Itu Kesalahanku Yang Paling Indah

Kisah Seru: Aku Mencintaimu Tanpa Syarat, Dan Itu Kesalahanku Yang Paling Indah

Kisah Seru: Aku Mencintaimu Tanpa Syarat, Dan Itu Kesalahanku Yang Paling Indah


Aku Mencintaimu Tanpa Syarat, dan Itu Kesalahanku yang Paling Indah

Rintik hujan di atap kuil usang ini selalu membawa bayangan. Bayangan yang bukan milikku. Bayangan seorang wanita berpakaian sutra merah, terisak di bawah pohon plum yang mekar penuh. Wajahnya familiarku, namun terasa jauh, terpisah oleh kabut waktu. Namaku Lin Mei, seorang mahasiswi arkeologi biasa, tapi mimpi itu… mimpi itu terasa begitu nyata.

Setiap artefak yang kugali, setiap prasasti kuno yang kubaca, memicu deja vu yang menyakitkan. Aku merasa seperti potongan-potongan puzzle dari kehidupan yang hilang, perlahan menyatu. Suatu hari, aku menemukan cermin perunggu di reruntuhan istana kuno. Saat debu diseka, bayangan di dalamnya bukan hanya pantulan diriku, melainkan wanita berpakaian merah itu.

Dan kemudian, ingatan itu membanjir.

Namaku dulu bukan Lin Mei, melainkan Xue Lan, selir kesayangan Kaisar Zhao. Aku mencintainya tanpa syarat, membabi buta. Aku korbankan segalanya untuknya. Namun, cintaku itu buta. Aku tidak melihat mata serakah Permaisuri, bisikan racun para kasim, dan tawa tersembunyi Jenderal Wei, tangan kanan Kaisar. Mereka… mereka mengkhianatiku. Mereka menuduhku berkhianat, meracuni Kaisar, dan menjatuhkanku dari tebing di Malam Bulan Berdarah.

Jenderal Wei. Nama itu bergaung dalam ingatan. Di kehidupanku sekarang, dia adalah Profesor Zhang, dekan fakultasku. Sosok yang dihormati, berwibawa… dan licik. Dia selalu mengawasiku, seolah tahu sesuatu. Senyumnya terasa dingin, seperti es.

Aku tidak bisa membunuhnya. Itu bukan jalanku. Balas dendamku akan jauh lebih halus. Penelitianku tentang Dinasti Zhao, kebenaran tentang kejatuhanku, akan kubuka ke dunia. Reputasi Profesor Zhang, warisannya, akan hancur berkeping-keping di bawah berat kebenaran. Dia akan hidup dengan aib pengkhianatan selama sisa hidupnya, terkurung dalam penjara reputasinya sendiri.

Aku berdiri di depan pohon plum yang mekar di musim semi ini. Bunga-bunganya berguguran, menutupi tanah dengan karpet merah muda. Aku tersenyum pahit. "Aku mencintaimu tanpa syarat, Zhao Lang. Dan itu kesalahanku yang paling indah."

Aku berbalik, meninggalkan kuil itu, meninggalkan masa lalu. Tugas kuliah menanti. Aku memilih Universitas Nan Hua karena letaknya strategis. Aku akan menyibukkan diri mempersiapkan skripsi dengan sebaik mungkin.

Meskipun begitu, aku tahu kita akan bertemu lagi, suatu saat nanti.

Kali ini, peranku akan berbeda.

You Might Also Like: Jual Skincare Dengan Kandungan Alami

0 Comments: